Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:33:23【Resep Pembaca】454 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(766)
Artikel Terkait
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

6 gaya hidup anak muda yang diam

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran